INDUKTOR

PENGERTIAN INDUKTOR

Induktor merupakan salah satu komponen elektronika yang terdiri dari lilitan kawat atau kumparan dengan inti dan jumlah lilitan tertentu sehingga menghasilkan medan elektromagnetik untuk dimanfaatkan sesuai dengan desain rangkaian elektronika. Induktor termasuk kedalam jenis komponen pasif, artinya komponen induktor tidak memerlukan sumber tegangan dari luar.

Komponen induktor pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan yang bernama Joseph Henry pada sekitar tahun 1830 bersama Michael Faraday yang juga mengembangkan sistem elektromagnetik. Karena hasil temuan ini, maka satuan induktansi dari komponen induktor adalah Henry (H). Satuan induktansi ini diambil dari nama penemunya. Sedangkan sistem medan magnet pada induktor menggunakan prinsip hukup faraday, karena hukum ini diadopsi dari nama penemunya. 

Dalam satuan induktansi, satuan Henry (H) memiliki beberapa turunan dibawahnya, antara lain yang populer milihenry (mH), dan µH. Sedangkan pada rangkaian elektronika, simbol komponen induktor biasanya ditandai dengan huruf “L” besar.

Pada sebuah induktor, ada beberapa parameter yang mempengaruhi nilai induktansi dari sebuah induktor antara lain jumlah lilitan, diameter induktor, dan inti yang digunakan. Misalnya pada parameter jumlah lilitan, semakin banyak jumlah lilitan pada sebuah induktor, maka nilai induktansinya akan semakin besar.


FUNGSI INDUKTOR DAN KEGUNAAN INDUKTOR

Fungsi sebuah induktor pada penerapan rangkaian elektronika pada dasarnya adalah untuk menghasilkan medan elektromagnet yang dimanfaatkan sedemikian rupa untuk berbagai kegunaan desain elektronika. Misalnya fungsi induktor sebagai filter, sebagai penghasil medan magnet, sebagai pembangkit frekuensi (osilator), sebagai transformasi arus dan tegangan, dan lain sebagainya.



JENIS - JENIS INDUKTOR

Jika ditinjau dari cara perubahan nilai induktansinya, induktor terdiri dari dua jenis, yaitu induktor nilai tetap dan induktor variabel atau nilai tidak tetap. Jenis induktor tetap biasanya terdiri dari gulungan inti udara atau inti lainnya yang dipasangkan secara permanen sehingga menghasilkan nilai yang tetap dan tidak dapat diubah-ubah. 

Sedangkan jenis induktor tidak tetap atau variabel merupakan jenis induktor yang nilainya dapat diubah-ubah dengan cara memutar atau menggeser bagian inti kumparan, atau dengan cara dicabangkan pada jumlah lilitan tertentu. Sedangkan jika ditinjau dari inti yang digunakan, induktor terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

1. INDUKTOR INTI UDARA

Induktor dengan inti udara bisa dikatakan sama sekali tidak memiliki inti. Artinya ditengah lilitan kumparan ini hanyalah ruang kosong yang berisi udara. Maka dari itulah jenis lilitan ini dinamakan induktor inti udara. Biasanya induktor dengan inti udara memiliki kerapatan fluks yang tinggi sehingga banyak dipakai pada rangkaian frekuensi radio dan televisi. 


2. INDUKTOR INTI TOROID

Toroid merupakan bahan inti sejenis ferit yang berbentuk bulatan seperti donat. Pada induktor jenis inti toroid secara teori memiliki tingkat kebocoran fluks yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jenis induktor inti yang lain. 

Induktor dengan inti toroid banyak diaplikasikan pada rangkaian elektronika yang sangat kecil seperti pada rangkaian lampu TL dan rangkaian charger smartphone. Bahkan induktor inti toroid seringkali dikombinasikan dengan induktor jenis ferit seperti yang terdapat pada power supply komputer dan charger laptop.


3. INDUKTOR INTI FILM

Jenis induktor inti film merupakan jenis induktor yang jarang ditemukan di toko-toko elektronika konvensional. Karena induktor jenis inti film dibuat dan dirancang khusus menggunakan pemrosesan film yang sangat tipis sehingga menghasilkan jenis induktor dengan ukuran yang sangat kecil. 

Fungsi induktor jenis ini banyak diaplikasikan pada Chip atau integrated circuit (IC) yang pada umumnya digunakan pada rangkaian elektronika frekuensi tinggi. Nilai induktor jenis inti film rata-rata berkisar pada nilai nano Henry.




Sumber : https://www.fokus.co.id/tekno/pengertian-induktor-fungsi-induktor-dan-jenis-jenis-induktor-pada-komponen-elektronika/





Komentar

Postingan Populer